Dosen Pulang Kampung: Inovasi dan Optimalisasi Pertanian dan Perikanan

July 18, 2024

Dosen Pulang Kampung: Inovasi dan Optimalisasi Pertanian dan Perikanan

 

Kabupaten Banyumas, 14 – 15 Juli 2024 — Dalam rangka meningkatkan keberlanjutan dan produktivitas di sektor pertanian dan perikanan, di Kabupaten Banyumas diselenggrakan serangkaian acara bertema “Dosen Pulang Kampung”. Acara ini menghadirkan beberapa narasumber ahli yang membagikan pengetahuan mereka tentang pembuatan pakan ikan apung, pengembangan pakan ikan, serta optimasi lahan pertanian menggunakan teknologi ramah lingkungan.

 

Hari Pertama: Proses Pembuatan Pakan Ikan Apung – 14 Juli 2024

 

Rangkaian acara dimulai dengan sesi pelatihan mengenai proses pembuatan pakan ikan apung dari campuran tepung maggot dan ampas tahu. Pakan ini dirancang untuk memberikan alternatif pakan yang murah, bernutrisi tinggi, dan ramah lingkungan bagi para petani ikan. Proses pembuatan pakan ini melibatkan beberapa langkah, mulai dari pengumpulan dan pengeringan maggot, pengolahan ampas tahu, hingga pembentukan pelet apung.

 

“Pakan ikan apung dari tepung maggot dan ampas tahu ini sangat membantu dalam menekan biaya produksi dan memberikan nutrisi yang cukup bagi ikan,” ujar salah satu peserta pelatihan.

Hari Kedua Sesi 1: Pengembangan Pakan Ikan Apung dan Sustainable Consumption and Production – Desa Lesmana, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, 15 Juli 2024

 

Sesi Pertama acara diisi dengan seminar yang menghadirkan dua narasumber, Amalia Putri Firdausi, S.Pi., M.Si merupakan Dosen Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor dan Dr. Dimas Andrianto, S.Si., M.Si merupakan Dosen Departemen Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.

 

Ibu Amalia, seorang ahli budidaya ikan air tawar, memberikan materi tentang cara budidaya ikan air tawar yang efektif dan ramah lingkungan. “Dengan manajemen yang baik dan penggunaan pakan yang tepat, kita dapat meningkatkan hasil budidaya ikan air tawar secara signifikan,” ungkap Ibu Amalia.

 

Selanjutnya, Bapak Dimas, seorang pakar dalam pemanfaatan maggot, menjelaskan pengembangan pakan ikan apung dari maggot dan limbah ampas tahu dalam upaya mendukung sustainable consumption and production. “Maggot mengandung protein tinggi yang sangat baik untuk ikan, dan dengan mencampurnya dengan ampas tahu, kita dapat menghasilkan pakan yang berkualitas tinggi dan ekonomis,” jelas Bapak Dimas.

Hari Kedua Sesi2: Optimalisasi Lahan Pertanian dengan Pupuk Kasgot dan Mikroba Tanah – Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, 15 Juli 2024

 

Sesi terakhir rangkaian acara difokuskan pada optimalisasi lahan pertanian menggunakan sampah sisa maggot sebagai pupuk kasgot dan mikroba tanah. Acara ini menghadirkan dua narasumber ahli, Santo Nugroho Hadi, S.Si., M.Biotek merupakan Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jendral Soedirman dan Ukhradia Maghraniq S.P, S.Si., M.Si merupakan Dosen Departemen Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor, yang memberikan pemaparan terkait pemanfaatan mikroba tanah dan pupuk organik.

 

Bapak Santo, seorang ahli mikrobiologi tanah, menjelaskan pentingnya pemanfaatan mikroba dalam pupuk organik. “Mikroba tanah membantu proses dekomposisi bahan organik dan meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman, sehingga lahan pertanian menjadi lebih subur,” ungkap Bapak Santo.

 

Ibu Ira, seorang pakar dalam pemanfaatan maggot, memberikan materi tentang pemanfaatan maggot sebagai sumber pupuk organik. “Pupuk kasgot yang dihasilkan dari maggot kaya akan nutrisi yang sangat baik untuk tanaman. Ini adalah solusi ramah lingkungan untuk meningkatkan kesuburan tanah,” tambah Ibu Ira.

Rangkaian acara “Dosen Pulang Kampung” ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat desa Kabupaten Banyumas Para petani dan peternak ikan merasa mendapatkan ilmu dan solusi praktis yang dapat diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha mereka.

 

“Kami sangat berterima kasih kepada para dosen yang telah berbagi ilmu dan pengalaman mereka. Semoga dengan pengetahuan ini, kami dapat meningkatkan hasil pertanian dan perikanan kami,” ujar salah satu peserta.

 

Acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan dalam pertanian dan perikanan, serta mendorong praktik-praktik yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.

 

 

IMG_9847
IMG_9896
IMG_9692
IMG_9789
IMG_9803
IMG_9663
IMG_9993
IMG_9975
IMG_9761
IMG_9949
IMG_9930
IMG_9622
IMG_9829
IMG_9616
IMG_9605
IMG_9691
IMG_9627
IMG_0012
IMG_0002
previous arrow
next arrow